Media gaung Nusantara-Kab.Bekasi- Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Bekasi bersama Pemerintah Kecamatan Cikarang Selatan menyelenggarakan sosialisasi bahaya narkoba kepada ratusan pelajar SMA Yayasan Pendidikan Islam Terpadu (YPIT) Al-Luthfah, Desa Ciantra Kecamatan Cikarang Selatan, pada Kamis (13/06/2024).
Kepala Bidang Pencegahan BNK Bekasi, Susilo Budianto yang juga menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut, memberikan edukasi dan pemaparan terkait bahaya narkoba dan penyalahgunaannya yang dapat mengganggu kesehatan fisik dan mental penggunanya.
"Sosialisasi yang menyasar para pelajar ini sangat penting, dalam rangka Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN)," ujarnya.
Tidak hanya itu kegiatan ini juga dilanjutkan dengan melakukan tes urin kepada sejumlah pelajar sebagai deteksi dini dan pembelajaran bahwa penyalahgunaan narkoba itu dapat merusak masa depan penggunanya termasuk dalam melanjutkan pendidikan maupun dunia kerja.
Susilo mengatakan, selain memberikan edukasi kepada para pelajar. Dirinya juga meminta peran serta para guru di lingkungan sekolah untuk memberikan perhatian khusus kepada peserta didiknya agar tidak terjerumus dalam bahaya narkoba.
"Para pelajar ini lebih banyak berinteraksi di sekolah terutama dengan teman sebayanya, mereka lebih nyaman untuk bercerita dengan teman sebayanya ketimbang gurunya. Nah, pengaruh teman sebaya ini yang rentan salah arah hingga terpengaruh narkotika. Makanya, peran serta guru harus lebih jeli lagi dalam mengontrol siswa-siswinya disekolah," terangnya.
Kepala Seksi Ketenteraman dan Ketertiban Kecamatan Cikarang Selatan, Daniel Aritonang menambahkan, melalui sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman para pelajar mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba ini dan meneruskan informasi tersebut kepada temannya yang lain.
Daniel menambahkan, Satpol PP Kecamatan Cikarang Selatan juga secara rutin melaksanakan fungsi pengawasan untuk mengantisipasi peredaran obat-obat terlarang yang dapat merusak generasi penerus terutama para pelajar.
"Kita terus tindaklanjuti dan berkoordinasi dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas, toko-toko obat terlarang ini sudah mulai kita tutup. Dan kita terus memantau terkait peredaran obat-obat terlarang. Diharapkan juga peran orangtua untuk lebih perhatian terhadap apa yang dilakukan oleh anaknya terutama saat diluar rumah," imbaunya.